Diriwayatkan dari ubay bin ka'ab RA, bahwa Rasullullah SAW bersabda, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan angin ini,kebaikan apa yang terkandung didalamnya,dan kebaikan apa yang diperintahkan kepadanya:dan kami berlindung kepada-MU dari keburukan angin ini ,keburukan apa yang terkandung didalamnyadan keburukan apa yang diperintahkannya''' (Hadits ini shahih menurut at-Tirmidzi).
Kandungan hadits ini: 1. Melarang mencaci-maki angin, 2. Doa yang diajarkan Rasullullah SAW apabila melihat sesuatu yang tidak menyenangkan (ketika angin sedang bertiup) 3. Diperintahkan oleh Rasullulah bahwa angin mendapat perintah dari Allah. (oleh karena itu, mencaci maki angin berarti mencaci-maki Allah yang menciptakannya dan memerintahkannya). 4. Angin kadangkala diperintahkan dengan sesuatu berupa kebaikan dan kadang kala berupa keburukan.
Karena bertiupnya angin disebabkan karena perintah Allah ta'ala dan ia merupakan ciptaan-Nya.Dialah yang menciptakan dan memerintahkan,maka mencacinya sama mencaci Allah SWT, Penggerak dan penciptaya sebagaimana telah diterangkan dalam larangan mencaci masa (waktu). Itu tidak akan dilakukan kecuali oleh orang-orang yang bodoh tentang Allah, Tentang agamanya, dan tentang apa yang disyariatkan kepada hambaNya. Maka Nabi SAW melarang Ahli Imam dari apa yang dikatakan orang-orang yang bodoh dan orang-orang yang kering dari pengetahuan, dan beliau mengarahkan mereka kepada sesuatu yang harus dikatakan ketika angin sedang bertiup.dengan sabda beliau, ''Apabila kamu melihat sesuatu yang tidak menyenangkan maka berdoalah,Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dari kebaikan angin ini,kebaikan apa yang terkandung didalamnya dan kebaikan apa yang diperitahkan kepadanya'''' Maksudnya jika kamu melihat sesuatu yang tidak kamu sukai dari angin bila sedang bertiup, maka kembalilah kamu kepada tuhanmu dan meng-Esakan-Nya, dan bacalah, “Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-mu dari kebaikan angin ini,kebaikan apa yang terkandung didalamnya dan kebaikan apa yang diperintahkan kepadanya dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini,keburukan apa yang terkandung didalamnya dan keburukan apa yang diperintahkan kepadanya.''
Dengan demikian, doa ini merupakan ibadah kepada Allah dan merupakan bentuk dari ketaatan kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya,juga permohonan penolakan dari keburukan yang dating kepadanya dan harapan kepada karunia dan nikmat-Nya.Inilah kondisi ahli tauhid dan iman,lain halnya dengan keadaan orang-orang fasik dan pendosa yang tidak dianugrahi kenikmatan tauhid yang merupakan hakikat iman.
(Dikutip dari Kitab Fathul Majid. Edisi Indonesia Hlm 901-902)
Post a Comment