Badan Amalan Islam (BAI) FK Unissula

Be a Good Moslem Be a Professional Doctor
Halaman Depan | Kontak Kami | Pengurus | Program Kegiatan
"Dan apabila aku sakit, maka Dialah Yang menyembuhkan aku" (QS. AsySyuara : 80) .:|:. "Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan dalam apa yang diharamkan-Nya atasmu" (HR. Imam Bukhari) .:|:. "Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan Dia menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah kamu, dan jangan kamu gunakan barang yang haram" (HR. Abu Dawud)
Dari Redaksi
Selamat Datang di Homepage BAI Fakultas Kedokteran Unissula. Selamat Menjelajahi Situs ini (Redaksi)

Kami mohon maaf jika saat Anda mendownload suatu file, bertebaran banyak iklan di layar Anda. Sekali lagi mohon maaf karena minimnya fasilitas dari kami. Terima Kasih (Redaksi)
Kategori
  • Nafais Tsamarah
  • Microbiology
  • Opini
  • Berita
  • Riset
  • Peradaban
  • Pemikiran
  • Muslimah
  • Siyasah
  • Aksi Mahasiswa
  • Thibbun Nabawi
  • Ensiklopedi
  • Uncategorized
  • Weblink
  • Menu BAI
  • News Release
  • Majelis Syura
  • Mentoring
  • KSS
  • Info Kegiatan
  • Info Finansial
  • Info FULDFK
  • Kegiatan Eksternal
  • Buletin Al-Haqq
  • Mading Al-Bayyan
  • Majalah Al-Firdaus
  • I-Med edisi Unissula
  • Download
  • Ebook Aqidah
  • Ebook Taffsir
  • Ebook Hadits
  • Ebook Muslimah
  • Sistem Politik
  • Kedokteran
  • Dokumen BAI
  • Kuliah Islam
    Materi kuliah Islam Disiplin Ilmu Kedokteran FK Unissula

  • Belajar & Berfikir
  • Komunikasi
  • Masalah Kesehatan
  • Hematopoetin
  • Imun & Kulit Kelamin
  • Hormon & Metabolisme
  • Muskuloskeletal
  • Cardiovascular
  • Pernapasan
  • Pencernaan
  • Enterohepatik
  • Penyakit Tropis
  • Saraf
  • Metodologi Penelitian
  • Urogenitalia
  • Reproduksi
  • TumBang & Geriatri
  • Perilaku dan Jiwa
  • KB & Kependudukan
  • Penglihatan
  • THT
  • SKN
  • Kegawat Daruratan
  • Manajemen RS
  • Mutiara Kata
    "Dan apabila aku sakit, maka Dialah Yang menyembuhkan aku" (QS. AsySyuara : 80)

    "Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan dalam apa yang diharamkan-Nya atasmu" (HR. Imam Bukhari)

    "Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan Dia menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah kamu, dan jangan kamu gunakan barang yang haram" (HR. Abu Dawud)

    SEMINAR

    MMLC Nasional 3 - FULDFK 2013 klik di sini
    MMLC & Coronaria
    Media Center informasi acara MMLC FULDFK DEW IV FULDFK 2010 klik di sini

    Silaturahmi Muslimah Jateng & DIY 2010 & Talk Show Muslimah, "Save Your Life From The Threatening of Cancer" klik di sini
    ANTIBIOTIC IV
    Informasi seputar Antibiotic 4 BAI FK Unissula Klik di sini
    SEMINAR MUSLIMAH
    Silaturahmi Muslimah Nasional 2007. Talk Show Muslimah CANTIK ISLAMI, "The Essence of The Real Beauty" klik di sini
    Team Members

    [Login Member]
    February 14, 2011
    Seroja Cinta di Bayang Virus Human Papiloma (Kisah Cinta Yang Tertunda Buaian Cerita Hampa)

    Sebuah note di facebook bercerita tentang bahaya menikah muda, yang merembet pada Human Papiloma Virus (HPV). Dunia seperti dikepung simponi buta ala “dark ages”, bahkan masuk pula ke telinga calon-calon dokter. Kesesatan yang didakwahkan harus diluruskan. Bukan karena alasan restorasi seperti Nasional Demokrat-nya Suryo Paloh atau demi demokrasi “yang menyeret” sahabat-sahabat di parlemen (dan partai). Tapi karena sebuah kebenaran harus disuarakan (afwan nuansa idealis muncul bung!).

    Baiklah kita mulai kisah virus yang mungkin telah menunda ijab Kabul anda. HPV adalah virus dari family Papovaviridae, sehingga HPV disebut sebagai salah satu papova virus. Virus ini memiliki virion (bentuk dasar virus yang berisi asam nukleat) tanpa selubung, bentuk ikosahedral (seperti permata). Berukuran kecil, ber-asam nukleat DNA.

    HPV menyebabkan wart atau kutil atau verrucae. Dapat mengenai semua organ, paling sering di kaki atau disebut plantar wart atau orang awam bilang “mata ikan” (mata ikan di kaki, nah mata kaki di ikan?). sehingga orang dengan plantar wart sangan sakit bila berjalan. Pada kelamin disebut genital wart atau Condyloma akuminata.

    Virus ini ditransmisikan terutama pada kondisi basah misalnya di kolam renang atau hubungan seksual (silahkan dihubungkan antara “basah” dengan “hubungan seksual”) terutama jika ada lesi pada kulit. Secara epidemiologi dapat menyebar di seluruh dunia, mengenai seluruh golongan umur, baik laki atau perempuan.

    HPV dikaitkan juga dengan kanker. Hal ini dapat dipahami karena virus ini menyebabkan pertumbuhan sel yang progresif sehingga menimbulkan lapisan tanduk pada kulit sampai ke kanker di genital. Harap diingat bahwa sel kanker merupakan sel paling rapuh namun proliferasinya paling cepat sehingga system imun tubuh kewalahan mengatasinya.

    Untuk skrining HPV dapat dilakukan HPV tes pada wanita usia >30 tahun karena sudah masuk resiko kanker (berdasarkan data epidemiologi, bukan fisiologi yang lalu dipastikan 30 tahun pasti kanker). Namun pada usia <20tahun>

    Pencegahan sudah ada bila menginginkan yaitu vaksin HPV. Umumnya di USA dan Eropa diberikan pada wanita usia 13–26 tahun dan pria 9–26 tahun oleh karena dipandang belum melakukan aktifitas seksual.

    Jadi dari hasil rangkuman Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2010 www.cdc.gov, Women's Health, 5th Edition.CHM, virology klinik Prof. Soedarto, dan catatan seorang residen, tidak ada fakta yang mendukung menikah muda beresiko HPV. Malah kalau menurut pemikiran jika tidak menikah, jadi maksiat, maksiat di kolam renang atau di bawah rintik hujan yang basah ditambah embel-embel pacaran yang kadang cakar-cakaran sehingga ada lesi, lama pacaran sampai usia 30 tahun, nah malah beresiko terkena HPV. Hehe..

    Jadi atas nama BKKBN (Badan Koordinasi Khitbah Berencana Nikah) sebaiknya akhi dan ukhti menikah saja. Jika akhi cinta ukhti, jika ukhti cinta akhi, akhi cinta Alloh, ukhti cinta Alloh maka di naungan cinta-Nya akhi dan ukhti mengikat janji meskipun orang bilang itu pernikahan dini. “Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (Yasin ayat 36)

    Bak pantun “Burung-burung di sangkar Raudah, menanti adzan di batas senja, insan bertemu dan berpisah, semua karena cinta-Nya.”

    Matur nuwun dan afwan jika ada tulisan yang menyinggung perasaan.

    “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah”.

    (An Nisa ayat 28).

    Oleh : dr. Ridha Wahyutomo

    Labels:

    posted by admin BAI @ 8:55 PM   0 comments
    Menikah Muda Sebagai Faktor Risiko Ca Cervix, Bentuk Kegagalan Sistem Kapitalistik
    Pada suatu kesempatan, pada situs republika.co.id di dalamnya mengutip pernyataan dari ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, dr. Sugiri Syarief, MPA yang menyarankan agar para pemuda menghindari penikahan di usia muda guna menghindari kemungkinan terjadinya risiko cancer cervix. Sebuah saran yang aneh, karena pernyataan itu sangat terlihat bermotif politik mengingat beliau mengungkapkan pernyataan tersebut di sela sela kegiatan program KB Nasional yang berlangsung di Hotel Horizon Bekasi. Apalagi kalo bukan untuk menyukseskan program KB pemerintah?

    Cancer cervix atau yang sering disebut sebagai kanker leher rahim merupakan kanker yang ganas. Cancer cervix disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). HPV ditemukan oleh Harald zur Hausen, Profesor German Cancer Research Center di Heidelberg, Jerman. Sebagaimana diberitakan ANTARA dan BBC, Harold zur Hausen berhasil melawan dogma bahwa human papilloma virus (HPV) adalah penyebab kanker leher rahim. Hausen berpandangan, HPV-DNA seharusnya dideteksi dengan pencarian secara spesifik karena merupakan virus yang heterogen. Hanya beberapa tipe HPV yang menyebabkan kanker. Setelah penelitian selama 10 tahun, dia menemukan tipe HPV 16 yang menyebabkan tumor dan setahun kemudian mengklon HPV 16 dan 18 dari pasien yang terkena kanker. HPV tipe 16 dan 18 secara konsisten ditemukan pada sekitar 70 persen biopsi kanker rahim di seluruh dunia.

    Saat praktikum Patologi Anatomi, pernah suatu ketika ada juga statemen yang menyatakan bahwa menikah muda merupakan faktor risiko terjadinya cancer cervix. Padahal di dalam slide yang dibawakan oleh dosen Patologi Anatomi dan text book pada referensi slide tersebut tidak tercantum mengenai hal ini. Meskipun demikian, isu ini seperti menjadi opini tersendiri di kalangan mahasiswa yang tersebar dari mulut ke mulut karena memang isu ini tersebar liar di dunia maya. Isu ini memiliki dampak yang cukup membahayakan jika dikonsumsi oleh mahasiswa calon dokter ini. Olehkarenanya, belajar mandiri yang merupakan kurikulum kedokteran Indonesia yang baru, harus memiliki filter yang jelas dan tegas. Hal ini berbeda dengan fakta yang ditemui, karena keterbatasan ilmu, teori tersebut ditelan mentah-mentah oleh para mahasiswa. Tak terlintas pun fikiran untuk menelusuri asal muasal “kenapa menikah muda merupakan faktor risiko cancer cervix?”. Seiring berjalannya waktu, dan dengan banyaknya arus informasi yang mudah di akses, ternyata ada motif politik dibalik teori ini. Teori yang mengampanyekan untuk menunda nikah. Lalu, siapakan pioneer di balik kampanye menunda nikah ini?

    Negara-negara Baratlah yang bertanggungjawab atas kampanye ini. Program menunda pernikahan, menjadikan segala macam bentuk perzinaan terjadi di mana-mana. Menikah muda menjadi hal yang tabu. Bahkan melanggar hukum di negara mayoritas muslim ini. Bagi laki-laki yang menikahi perempuan “dibawah umur”, maka bersiap-siaplah untuk bersentuhan dengan pengadilan. Isu “menikah muda merupakan faktor risiko terjadinya cancer cervix” pun digunakan sebagai alat kampanye di bidang kedokteran. Perlu diketahui bersama bahwa di dunia ini penuh dengan konspirasi dari musuh-musuh Islam yang hendak menjadikan manusia jauh dari aturan syariah. Lho? Apa hubungannya antara cancer cervix, HPV dan syariah?

    Peradaban Barat yang serba kapitalistik, ternyata gagal membentuk pribadi individu-individu yang berkualitas. Barat menetapkan bahwa seorang perempuan layak menikah di atas usia 20 tahun. Dengan asumsi bahwa di usia 20 tahun seorang perempuan sudah dianggap dewasa, sudah mampu mengoptimalkan perannya untuk bereproduksi, dan terhindar dari risiko cancer cervix. Pendidikan yang berkiblat kepada kurikulum Barat cenderung untuk menunda mendewasakan seorang perempuan. Menjadikan seorang perempuan infantil (cenderung kekanak-kanakan). Menjadikan generasi muslimah yang manja, tidak mandiri, dan kehilangan jati dirinya sebagai seorang muslimah. Padahal sebenarnya seorang perempuan dibawah usia 20 tahun sudah mampu untuk mengemban amanah untuk berumah tangga.

    Barat sangat tertinggal jika dibandingkan dengan Islam. Islam menetapkan batas kedewasaan seorang perempuan dari awal menarche (awal haid). Islam membolehkan perempuan untuk menikah meski masih dibawah 20 tahun, karena memang pendidikan Islam telah mendidik umatnya untuk dewasa sesuai dengan fitrahnya. Pendidikan Islam telah mempersiapkan para muslimah untuk siap mengemban beban berumah tangga sesuai usianya. Pendidikan Islam menjadikan pribadi-pribadi muslimah yang mandiri, tidak tergantung kepada orang lain dan siap menanggung beban berumah tangga meski masih di bawah 20 tahun.

    Allah yang menciptakan seorang perempuan dan Allah pula yang mengizinkan seorang perempuan untuk menikah di bawah usia 20 tahun. Mungkinkah Allah menjadikan menikah di usia muda sebagai faktor risiko terjadinya cancer cervix? Wallaahu a’lam… [Y-A]

    Labels:

    posted by admin BAI @ 8:53 PM   0 comments
    February 04, 2011
    Dokter Muslim Harus Berkepribadian Islam !
    “Inilah Sosok Dokter yang Mampu Bertahan Seiring Berjalannya Waktu”

    Manusia dibekali oleh Allah dengan potensi kehidupan, atau bahasa kerennya Attaqah Alhayawiyyah. Dari potensi kehidupan itu terdapat dua cabang, cabang pertama yaitu naluri (bahasa kerennya : gharizah), dan cabang kedua yaitu kebutuhan jasmani (bahasa kerennya : hajatul udhawiyah). Keduanya mutlak ada pada diri manusia dan binatang. Kebutuhan jasmani tentunya berbeda dengan naluri. Demikian pula kebutuhan jasmani tidak sama dengan kebutuhan naluri. Kebutuhan jasmani akan muncul dengan sendirinya tanpa harus dimunculkan atau dirangsang. Sedangkan kebutuhan naluri akan muncul jika mendapat stimulus atau rangsangan.

    Naluri (Gharizah)
    Naluri sangat beragam macamnya. Ada naluri beragama (gharizah tadayyun), naluri mempertahankan diri (gharizah baqa), dan naluri mempertahankan jenis (gharizah nau’). Berikut akan penulis jelaskan satu per satu. Pertama, yang dimaksud naluri beragama (gharizah tadayun) yaitu sebuah naluri yang mendorong diri sendiri untuk mengkultuskan sesuatu yang memiliki kekuatan. Ada yang mengkultuskan sapi, ada yang mengkultuskan matahari, ada juga yang mengkultuskan api. Namun kita sebagai seorang muslim tentunya mensucikan yang Mahasuci yaitu Allah, Rabb kita. Stimulus pada naluri ini muncul ketika manusia merasa lemah menghadapi problem yang sangat besar. Ia akan cenderung pasrah, mengeluh dan berdoa kepada yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengeluarkan dirinya dari problem yang melilitnya. Yang kedua, naluri mempertahankan diri (gharizah baqa). Contohnya sangat sederhana, kita dan binatang (tidak bermaksud menyamakan dengan binatang lho!) akan melawan kalau diganggu. Coba deh kamu injak ekor kucing, pasti kamu dicakar (hehe…). Atau kamu dihina, pasti merasa ‘panas’ dan emosi. Itulah yang dimaksud naluri mempertahankan diri. Adanya rangsangan dari luar untuk selanjutnya menimbulkan reaksi. Kita akan memberikan reaksi atas ancaman yang mengancam diri kita. Stimulus inilah yang akan membangkitkan naluri mempertahankan diri. Yang ketiga, naluri mempertahankan jenis (gharizah nau’) yaitu naluri untuk bereproduksi. Manusia dan binatang semuanya bereproduksi untuk memperoleh keturunan. Naluri ini tidak akan muncul jika kita sekedar diam-diam saja. Naluri ini muncul jika ada rangsangan, misalnua ketika kita membayangkan atau melihat hal-hal yang bisa membangkitkan naluri sex yang pada akhirnya meminta kita untuk memenuhinya. Olehkarenanya kita harus mengedalikan stimulus naluri ini pada tempatnya.

    Kebutuhan jasmani (Hajatul Udhawiyah)
    Kebutuhan akan makan, minum, buang air, tidur dan lain-lain merupakan kebutuhan mutlak pada manusia. Hajatul udhawiyah ini akan muncul dengan sendirinya. Kalo pun kita sekedar diam-diam saja, kita pasti akan merasa lapar, dan rasa lapar itu akan mendorong kita untuk makan. Selain lapar, kita sebagai manusia akan merasakan haus dan mengantuk. Maka rasa haus dan mengantuk itu akan meminta kita untuk minum dan tidur. Dan begitu seterusnya. Kebutuhan jasmani akan mucul dengan sendirinya pada manusia tanpa proses stimulus atau rangsangan. Berbeda dengan naluri. Naluri tidak bisa muncul dengan sendirinya tanpa rangsangan. Kita akan merasa butuh kepada Allah jika kita terus terpapar dengan lingkungan yang mendekatkan diri kita kepada Allah, teman-teman yang shalih dan media-media yang mendekatkan diri kepada Allah. Paparan inilah yang akan membangkitkan sebuah naluri beragama (gharizah tadayun).

    Dokter-dokter akan terus bertahan di era apapun kalau mereka mendapatkan stimulus nilai-nilai syariah. Nilai-nilai ini tidak bisa didapat kecuali dengan mengikuti halaqah (pembinaan) atau majelis-majelis ilmu lainnya. Halaqah merupakan media untuk menstimulus atau merangsang naluri beragama (gharizah tadayun) seorang dokter untuk terus terikat kepada syariah. Ia akan mendapatkan nasihat dan pencerahan setiap pekan dari musyrif / murabbi (guru) yang nantinya akan menjadi bekal dalam menjalani profesinya. Seorang dokter yang tidak mengikuti halaqah atau majelis-majelis ilmu sangat sulit untuk istiqamah. Satu demi satu sunnah akan ditinggalkannya secara tidak sadar karena memang tidak ada yang membimbing, mengontrol, mengevaluasi dan memotivasinya.

    Karakter naluri ialah membutuhkan stimulus. Jangan berharap ketika kita diam-diam saja maka akan muncul sebuah komitmen untuk taat kepada Allah, menjadi dokter yang melayani umat dan berjuang untuk agama secara ikhlas lillahi ta’ala. Jangan berharap mendapat hidayah hanya dengan berdiam diri saja. Olehkarenanya, marilah kita munculkan stimulus-stimulus yang bisa mendekatkan diri kepada Allah dengan media apapun. Munculkan suasana Islami di rumah kita, di laptop kita dan di otak kita. Benahi majalah-majalah kita dengan memulailah berlangganan majalah Islam, mengganti keteladanan kita dari keteladanan kepada ilmuwan Barat menuju keteladanan kepada para mujahidin yang ikhlas. Munculkan berbagai macam dorongan-dorongan lewat media apapun untuk ingat kepada Allah, ingat kepada Ibadah dan ingat akan pertanggungjawaban di hari akhir. Sebuah naluri membutuhkan stimulus. Tanpa stimulus, maka naluri beragama akan redup. Nyala api sebuah naluri beragama tidak akan mampu ‘membakar’ diri kita untuk selalu termotivasi dalam ketaatan. Semoga diri kita dihindarkan dari naluri beragama yang rapuh yang nantinya hanya akan mendapatkan murka dari Allah. Naudzubillaah…

    Dokter Berkepribadian Islami
    Islam mengatur hidup kita dari bangun tidur sampai bangun negara! Hebat kan?! Kepribadian manusia terbentuk oleh pola pikir (aqilyah) dan pola sikap (nafsiyah). Bentuk tubuh, wajah, keserasian fisik dan sebagainya bukan unsur pembentuk kepribadian. Pola pikir Islam (Aqliyah Islamiyah) adalah jika seseorang selalu berlandaskan aqidah Islam dalam memikirkan sesuatu hal dalam upaya mengambil suatu keputusan. Sehingga jika landasannya bukan Islam, maka pola pikirnya merupakan pola pikir yang lain. Sedangkan pola sikap Islami (Nafsiyah Islamiyah) adalah jika seseorang dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan dorongan nalurinya berdasarkan Islam. Jika pemenuhan tersebut tidak dilakukan dengan cara seperti itu, maka pola sikapnya merupakan pola sikap yang lain. Tidaklah cukup jika kepribadian Islam hanya tercermin pada pola pikirnya yang Islami, sementara pola pikirnya tidak. Karena nantinya malah beribadah kepada Allah dengan kebodohan. Misalnya, kita berpuasa pada hari yang diharamkan. Bisa juga kita bersodaqoh dengan riba, dengan anggapan bisa mendekatkan diri kepada Allah. Dengan kata lain, sebenarnya melakukan kesalahan tetapi menyangka telah melakukan kebajikan. Akibatnya, dalam memenuhi tuntutan gharizah dan hajatul udhawiyah tidak sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Ini kesalahan yang banyak terjadi di sekitar kita. Sesungguhnya kepribadian Islam tidak akan berjalan dengan lurus, kecuali jika pola pikir orang tersebut adalah pola pikir Islami dan pola sikapnya adalah pola sikap Islami. Dokter yang berkepribadian Islam inilah yang insya Allah mampu bertahan seiring berjalannya waktu. Terus istiqamah dalam komitmennya.

    Dokter yang berkepribadian Islami bukan berarti didalam dirinya tidak pernah ada kesalahan. Tetapi (kalau ada), kesalahan tersebut tidak akan mempengaruhi kepribadiannya selama kesalahanya bukan perkara pangkal, melainkan pengecualian (kadang terjadi, kadang tidak). Alasannya, karena manusia bukanlah malaikat. Dia bisa saja melakukan kesalahan, lalu memohon ampunan dan bertaubat. Bisa juga dia melakukan kebenaran, lalu memuji Allah atas kebaikan, karunia, dan hidayah-Nya. Wallaahu a’lam. [Y-A]

    Referensi :
    1. Materi Dasar Islam Dari Akar Sampai Kedaunnya. BKLDK Nasional.
    2. Membangun Syakhsiyah Islamiyah. Rokhmat S. Labib. MEI.
    3. Pilar-pilar Pengokoh Nasfsiyah Islamiyah.
    (Sumber: I-Med Edisi 3/2011/BAI FK Unissula - FULDFK)

    Labels:

    posted by admin BAI @ 6:57 PM   0 comments
    Al-Quran
    "Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang"

    "Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan jangan kamu ikuti jalan-jalan (lainnya), sebab jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Allah berwasiat kepada kamu semoga kamu bertaqwa"
    (QS. al-An'am : 153)

    "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu..."
    (al-Qashash : 77)

    Artikel Lainnya
    Arsip Artikel
  • Arsip Sesuai Relevansi
  • Archive
    Kalender Kegiatan
    BASIC TRAINING
    Informasi seputar ANTIBODY XVIII (Annual Training for Better Organization and Islamic Health Community) klik di sini
    Tinggalkan Pesan
    Facebook

    LINK PARTNER
  • FULDFK
  • STATS