1. Obama adalah kepala negara Amerika Serikat, sang penjajah. Ini bertentangan dengan sikap politik Indonesia yang anti penjajahan.
2. Kedatangan Obama adalah untuk mengokohkan Indonesia sebagai negara kapitalis sekular. Sistem inilah yang menjadi sumber berbagai persoalan di Indonesia.
3. Kedatangan Obama juga untuk mengokohkan penjajahan ekonomi lewat perusahaan Amerika yang merampok kekayaan alam Indonesia di Aceh, Riau hingga Papua.
4. Kedatangan Obama merupakan bagian dari politik belah bambu di dunia Islam, yang menampilkan citra positif Amerika untuk menutupi kejahatannya di negeri Islam lainnya.
5. Obama memerangi kaum Muslim di Afganistan bahkan mengirim 30 ribu pasukan tambahan yang telah menewaskan ribuan umat Islam, termasuk anak-anak dan ibu-ibu.
6. Obama tidak sepenuhnya menarik pasukan AS di Irak yang selama pendudukan AS telah membunuh lebih 1 juta umat Islam.
7. Obama hingga saat ini belum menutup penjara Guantanamo sesuai janjinya, yang menjadi tempat penahanan dan penyiksaan banyak Muslim yang tidak bersalah dan tempat penghinaan terhadap Islam dan Al-Quran.
8. Obama dengan setia mendukung zionis Israel yang merampas tanah Palestina dan hingga saat ini terus terus membantai umat Islam di Palestina.
9. Obama tidak mengecam sama sekali Israel saat entitas Yahudi itu membantai lebih kurang 1300 Muslim di Gaza. Obama bahkan mendukung tindakan kejam Israel tersebut.
10. Status negara Amerika Serikat adalah Muhariban Fi'lan karena secara langsung memerangi umat Islam. Karena itu, Islam mengharamkan kaum Muslim melakukan hubungan dalam bentuk apapun dengan AS, termasuk menyambut kedatangan presidennya, apalagi menjadikannya sahabat dan tamu terhormat, karena AS adalah musuh Allah SWT dan umat Islam.
Sudah saatnya negara ini dipimpin dengan sistem Khilafah Islamiyah untuk menundukkan AS kepada syariah. Laa izzata illa bil Islam, La Islam illa bi Syariah, La Syariah illa bi Daulah Khilafah Rasyidah!
Source : BKLDK Semarang (site BKLDK Nasional : www.dakwahkampus.com)
Post a Comment