Divisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) Ketua Divisi : Fachrizal Arfani Prawiragara Staff Ahli : Devita Sari
Divisi Finansial Ketua Divisi : Wahyu Prasetyo S.P. Staff Ahli : Sasti Insana Staff : Dewi Prasetiyowati, Rosyida Prohestin, Savira Munayya, Nihayatul Amaliyah, Ummi Nafiatil Ilmi, Reny Elgita L. N
Kegiatan ICPH itu biasanya dilaksanakan setahun sekali oleh kakak angkatan dengan tujuan mendidik adik” angkatan dalam menghadapi berbagai persoalan diluar dari segala aspek dan mendidik kedisiplinan dalam menjalani profesi dokter.
Selama kegiatan ICPH berlangsung, banyak sekali hal-hal yg mengesankan dan menarik atau menyenangkan.Saya akan mengambil beberapa contoh kegiatan yang mengesankan.
Yang pertama (kegiatan yang sangat mengesankan) yaitu kegiatan Kesmas, kegiatan ini dibagi menjadi 3 kategori: 1. kategori SD 2. kategori SMP 3. kategori Door to Door
Kenapa yang pertama itu sangat mengesankan?? Yaaah, itu dikarenakan dalam kegiatan ini kita ditugaskan bersosialisasi langsung ke masyarakat dalam memberikan penyuluhan tentang kesehatan. Kegiatan ini melatih diri kita untuk dapat berkomunikasi dengan baik pada masyarakat dan melatih rasa percaya diri dihadapan masyarakat.
Yang kedua yaitu kegiatan outbound. Disini kta benar-benar dilatih kekompakan antar tim dan kerjasama serta kepemimpinan dalam memimpin tim.Kegiatan ini sangat menyenangkan dan dibutuhkan keberanian.selain dari hal-hal yang telah disebutkan, kegiatan ini dibutuhkan pula kecerdasan.;Wuaah pokoknya asyik dah kegiatan yg satu ini.
Ok..sekarang yang ketiga yaitu kegiatan pensi. Hal yang ditunggu-tunggu dan sebagai refreshing pikiran yang jenuh. Sangat menghibur. Setiap kelompok maju menampilkan kebakatan mereka. Menampilkan kekompakan dan kepercayaan diri. Berusaha untuk dapat menghibur penonton.
Nah, dari ketiga kegiatan tersebut diatas sudah cukup mewakili dari segala kegiatan yang ada di ICPH. Kita memperoleh banyak manfaat darinya.
Dapat mengenal teman-teman yang lainnya serta kakak-kakak angkatan. Saling bertukar pikiran,canda,senang duka, semuanya terbagi.
Pertama mengikuti mungkin sangat berat, tapi kalau dipikir dengan baik, sungguh kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyenangkan
60 tahun sudah, Umat muslim di Palestina mengalami penderitaan yang begitu mendalam. 14 Mei 1948 Israel telah memproklamirkan kemerdekaan negaranya. Sejak saat itulah, Palestina menjadi negara yang penuh dengan darah, pembantaian terjadi dimana-mana dan entah sampai kapan akan berakhir...
Saat itulah Israel telah mengusir kurang lebih satu juta warga Palestina. Teror dan Pembantaian terjadi dimana-mana. Sekitar 254 warga muslim Palestina telah terbunuh dan 100 diantaranya adalah anak-anak dan wanita. Pada tahun 1948 tercatat 385 dari 475 desa Palestina dibuldoser sehingga rata dengan tanah.
Tidak berhenti sampai di situ saja... Helikopter dan Jet tempur terus menerus menerus membombardir instalasi dan fasilitas penting milik Hamas. Penanganan medis di Rumah Sakit setempat juga sangat terbatas. Israel tidak hanya menghalangi para pasien untuk berobat di luar. Akan tetapi juga bahan makanan serta kebutuhan sehari-hari sulit ditemukan. Israel telah memutus total akses keluar Gaza.
Ribuan orang berkumpul di luar rumah sakit di Gaza City dan Kawasan selatan Gaza, untuk menunggu korban meninggal selanjutnya, yang akan di bawa ke pemakaman. ” Sungguh memalukan bangsa Arab, muslim dan Kemanusian. Kapan mereka akan menghentikan Israel ? Sungguh tidak ada tempat aman di Gaza”, ujar warga Palestina Tawfek Shaban (44) dengan nada lirih.
Saudaraku... Akankah kita tetap terdiam, melihat dan mendengar penderitaan saudara kita ? Sampai kapan kita akan terus menerus membiarkan Israel merengut jutaan nyawa yang tak berdosa itu ? Sekeras apakah hati kita ini ? Sekeras apakah hati kita, hingga kita diam saja melihat banjir darah di Palestina. Sekeras apakah hati kita, mendengar saudara kita dibantai, diteror, diperkosa....
Saudaraku... Masih adakah Palestina di hati kita ? Saudaraku... mungkin tidak banyak yang bisa kita berikan pada mereka... Mungkin hanya doa yang bisa kita berikan... Saudaraku tidak ada kata terlambat untuk menolong saudara kita... Marilah kita sama-sama mengulurkan tangan kita untuk meringankan beban saudara kita.... Sungguh pertolongan Allah itu dekat, amatlah dekat ....
Apa yang kamu lakukan di malam tahun baru ? Masih ingatkah suasana malam tahun baru di sekitarmu ? Heeum…, yang pasti hampir disetiap sudut kota, pusat kota, sampe’ di Kampung2, semua orang menyambut tahun baru dengan suka cita… Niup terompeet, Pesta kembang Api, dan berhaha hihi di malam pergantian tahun baru Masehi…Padahal Nih.. Disaat kita bergembira ria menyambut tahun baru.. Saudara-saudara kita di Palestina, sedang menangis, merintih kesakitan… Tidak sedikit diantara mereka yang kehilangan orang tua, keluarga, bahkan rumah mereka pun juga dihancurkan hingga rata dengan tanah…
Kita disini, masih bisa tertawa, berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Lah, kalau saudara kita yang di Palestina, jangankan bisa berkumpul dengan keluarga, untuk tersenyum saja, rasanya beraaat sekaliii…Nah, Ironisnya… Kita sebagai umat muslim lebih senang ikut merayakan malam Tahun Baru Masehi, daripada bermuhasabah di malam Tahun Baru Hijriah… Betul tidak …..?
Banyak yang harus kita renungi, apa saja yang telah kita lakukan di tahun lalu… Mungkin, di tahun lalu kita sering berbuat maksiat. Mungkin di tahun lalu, kita sering menyakiti perasaan orang-orang disekitar kita. Mungkin di tahun lalu, kita belum bisa membahagiakan orang tua kita. Mungkin, di tahun lalu harapan atau keinginan kita belum bisa tercapai... Yaa, itu semua bisa menjadi pengalaman yang berharga dalam hidup kita. Kami segenap keluarga besar BAI mengucapkan,
”Selamat Tahun Baru 1430 H”
Semoga di Tahun ini, Allah SWT selalu memudahkan langkah kita dalam menggapai keridhoan-Nya dan semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita di tahun lalu.. Amin.. (Tim Jurnalistik)