NAMA : ALAMAT RUMAH : ALAMAT KOS : ASAL UNIVERSITAS : ALAMAT UNIVERSITAS : TTL : NO HP : ALAMAT EMAIL : RIWAYAT ORGANISASI : RIWAYAT PENDIDIKAN : ANGKATAN : JABATAN DI LDF : MOTTO :
*) Untuk Acara Workshop, saya memilih ; a) Mengembangkan Potensi Diri dengan Menulis b) Islamic Entrepreneurship Workshop
Membangun Ketangguhan Dokter Muslim Dengan Zikir, Fikir dan Ikhtiar
Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah dokter di Indonesia semakin meningkat. Tidak bisa dipungkiri, peminat jurusan Fakultas Kedokteran di kampus kita pun semakin meningkat. Sebagai Fakultas Kedokteran terkemuka, FK Unissula memiliki sebuah visi yakni, "Membangun Generasi Khaira Ummah, Mengembangkan Iptek Bidang Kedokteran dan Kesehatan atas Dasar Nilai-nilai Islam, dan Membangun Peradaban Islam Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Dirahmati Allah SWT Dalam Kerangka rahmatan lil alamin".
Nah, pertanyaannya sekarang adalah... Mampukah kita mewujudkan visi yang telah dibentuk oleh almamater kita? Mampukah kita menjadi seorang dokter muslim yang tangguh dan mampu menjawab segala tantangan di masa datang?
Bukan suatu hal yang mudah untuk mewujudkan itu semua menjadi nyata... Sebagai mahasiswa kedokteran, kita sangat membutuhkan banyak wawasan dan skill agar kita memiliki nilai plus sebagai seorang dokter. Dokter biasa hanya mengedepankan skill mutakhir yang hanya mencari keuntungan dunia semata, tanpa dasar nilai-nilai Islam. Sebagai seorang dokter muslim, maukah kita hanya menjadi dokter yang biasa-biasa saja? Tentu tidak kaan...
Oleh sebab it, BAI FK Unissula dangan support FULDFK (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran) Indonesia akan mengadakan seminar nasional yang bernama "The Fourth Annual Training for Better Organization and Islamic Health Conference"
Dan pada Antibiotic 4 nanti, tema acara kami adalah "Membangun Ketangguhan Dokter Muslim Dengan Zikir, Fikir dan Ikhtiar". Dengan harapan selain kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, kita benar-benar bisa menjadi dokter yang tangguh serta menjadi generasi Islam yang terbaik...
Mau tau kelanjutan tentang Antibiotic 4??? Tunggu edisi selanjutnya.......
"TAhukah Anda siapakah dukun hitam dan dukun putih? Apakah mereka yang mempunyai ilmu hitam ataukah mereka yang mempunyai ilmu putih?
BUKU INI membedah praktek perdukunan dan menguak rahasia kehebatan dukun sekutu setan. Menyikap bilik rahasia tukang ramal, dukun santet, dukun pelet, dukun sakti. Dapatkan pula jawaban ilmiah "orang kesurupan" dalam dunia medis.
Apakah itu merupakan ilusi atau halusinasi belaka???
[PEMBICARA] Pimred Majalah Ar-Risalah - Ust. Abu Umar Abdillah (penulis buku) - Dr. Ahmadi Sp. Kj (dokter psikiatri RSI Sultan Agung dan dosen FK Unissula)
[TEMPAT] Ahad, 14 Desember 2008 FK Unissula Gd. B Lt.3 Jl. Raya Kaligawe Km.4 Semarang
[KONTRIBUSI] Harga tiket + snack + makalah + blocknote : Rp 10.000 Harga tiket + buku "Dukun Hitam Dukun Putih" + makalah + blocknote : Rp 30.000 (Harga Buku Rp 24.000)
Contact Person : Fandi 08882658738
Presented by Div. Dakwah Syiar BAI FK Unissula Sponsor by WAFA Press
”Setelah menyimpulkan bahwa manusia berevolusi dari makhuk hidup mirip kera, ilmuwan termasyhur Charles Darwin lalu mulai mencari fosil-fosil yang mendukung argumentasinya. Sejumlah evolusionis bahkan percaya bahwa makhluk ‘separuh manusia separuh kera’ tidak hanya ditemukan dalam bentuk fosil, tetapi juga dalam keadaan masih hidup diberbagai tempat di bumi.
“Pada awal abad ke 20, pencarian ‘mata rantai transisi manusia yang masih hidup’ ini menghasilkan sejumlah peristiwayang mengenaskan. Yang paling tidak berkeprimanusiaan diantaranya adalah yang menimpa seorang Pigmi (suku di Afrika Tengah dengan tinggi badan kurang dari 127 cm.) bernama Otta Benga.
“Otta benga ditangkap pada 1904 oleh seorang peneliti evolusionis kongo, Afrika. Ditinjau dari aspek bahasa, Otta Benga berarti ‘teman’. Dia memiliki seorang istri dan dua orang anak. Dengan cara dirantai dan ditempatkan dalam kurungan, Otta Benga dibawa ke Amerika Serikat. Di sana, para ilmuan evolusionis memamerkannya dihadapan khalayak ramai pada Pekan Raya Dunia di St. Louis bersama spesies kera lain dan diperkenalkan sebagai ‘mata rantai transisi terdekat manusia’
“Dua puluh tahun kemudian, Otta Benga dibawa ke Kebun Binatang Bronx di New York, dipamerkan dan dikategorikan dalam kelompok ‘nenek moyangnya manusia’ bersama beberapa simpanse, gorilla bernama Dinah, dan orang utan bernama Dohung. Dr. William T. Hornaday, seorang evolusionis dan direktur kebun binatang tersebut, member sambutan panjang lebar tentang betapa bangganya dia mempunyai ‘makhluk transisi’ yang luar biasa. Otta Benga ditempatkan dalam kandang bagai seekor binatang. Setelah tidak tahan dengan perlakuan yang diterimanya, Otta Benga akhirnya bunuh diri.” (HarunYahya.Com)
Begitu kejamnya ilmuan yang ambisius. Begitu banyak orang muak dengan perilaku para evolusionis Barat yang kadang dihargai dan disanjung sebagai cendikiawan dan intelektual.