Rabu, 2 April 2008. Hari pertama aku praktikum anatomi dan hari pertama aku berjumpa dengan Cadaver. Deg-deggan, yaa itulah yang aku rasakan pada saat itu. Setelah diadakan pree test, aku dan kelompokko mendengarkan penjelasan dari kakak-kakak asisten dan langsung dihadapkan oleh cadaver.
Selintas aku teringat akan kematian. Kematian adalah hal yang akan terjadi dan pasti terjadi pada diri kita. Tidak ada seorang pun diantara kita yang tau, kapan, di mana dan bagaimanakah kematian akan terjadi pada kita. Dan setelah mati, kita tak berdaya, tak berarti apa-apa. Hanya amal ibadah kita yang akan menolong kita.
Sebagai seorang muslim, kita tidak perlu takut akan kematian. Justru dengan kematianlah kita akan bertemu dengan Sang Pencipta kita. Nah, bagaimanakah kematian yang kalian inginkan? Pasti kita semua ingin mati dalam keadaan Khusnul Khatimah. Betul tidak?
Aku ingiiiiiin sekali, disaat aku mati nanti, aku sedang beribadah pada Allah SWT, dalam keadaan suci dan mengucap kalimat syahadat. Aku juga ingin sebelum aku mati, aku meminta ampun atas segala dosa, meminta maaf pada orang tua, meminta maaf pada teman atau orang yang pernah aku sakiti. Dan aku tidak ingin mati dalam keadaan maksiyat, di tempat yang penuh kemaksiyatan dan terhimpit utang piutang.
Mengingat, beberapa hari yang lalu usiaku bertambah satu tahun. Itu artinya jatah hidupku di dunia ini semakin berkurang. Aku ingin disisa hidupku ini, aku dapat memberikan manfaat untuk orang lain terutama untuk orang tua dan keluargaku.
Teman, apakah kalian juga menginginkan apa yang aku inginkan? Yuk, kita sama-sama introspeksi diri. Allah SWT masih memberikan waktu pada kita untuk bertaubat, beramal shalih dan berlomba-lomba melakukan kebaikan. Semoga apa yang kita lakukan selama ini mendapatkan ridha dari-Nya. Amien...
Post a Comment