DR. dr. Rofiq Anwar, Sp PA. Saat ini beliau menjabat sebagai rektor Unissula, Dosen, sebagai ketua FOKI serta kegiatan penting yang lain. Di tengah kesibukan beliau, reporter al-Haqq berhasil menemui beliau. Dr.Rofiq adalah sosok yang sangat memperhatikan studi ke Islaman. Beliau sering menyampaikan banyak hal tentang peradaban Islam, memaparkan kondisi umat Islam saat ini serta berbagai solusi yang dapat dilakukan baik dalam kuliah maupun seminar-seminar. Berikut hasil wawancara singkat dengan Dr. dr.Rofiq Anwar Sp.PA.
Bagaimana kondisi Islam saat ini menurut pandangan bapak? Islam sekarang kondisinya adalah perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan dan dalam keadaan masih gelap dalam jajahan bangsa lain. Saat ini Islam secara formal merdeka sebagian besar tetapi substansinya masih terjajah oleh bangsa lain. Kondisi ini juga sama dengan kondisi Islam di Indonesia yang hampir semua bidang masih terjajah. Tetapi yang lebih dasar lagi adalah pemeluknya jatuh ke dalam budaya materialisme. Sebagian umat Islam mengaku sebagai muslim tetapi way of life-nya adalah materialisme. Umat Islam saat ini banyak melakukan kebaikan seperti shalat, puasa, haji dan lain-lain tetapi umat Islam sendiri juga melakukan banyak kemaksiatan sehinga akhirnya jatuh terpuruk. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa kondisi umat Islam akan banyak penganutnya tetapi tidak punya kekuatan seperti gula di kerumuni semut.
Sebenarnya, apa saja yang dapat menyebabkan kondisi Islam seperti itu? Umat Islam saat ini mempunyai akidah yang lemah, akhlak yang lemah dan jauh dari nilai-nilai yang diharapkan yaitu al Quran dan Sunnah Rasul. Padahal Allah memberikan kemenangan, kejayaan dan kemakmuran hanya kepada kaum muslim yang beriman dan bertakwa.
Kemudian, bagaimana solusi untuk keadaan Islam saat ini? Kita harus kembali membangun umat Islam agar menjadi khaira ummah yaitu mempersiapkan generasi yang benar-benar memenuhi hukum Allah yang akan dibela sehingga melahirkan geerasi yang beriman dan bertakwa dan menguasai ilmu dan teknologi. Jadi iman dan takwa ini yang harus dipersiapkan. Jika hanya iptek saja yang dikuasai maka hal itu tidak akan memberikan kerahmatan.
Bagaimana peran Unissula sendiri dalam kebangkitan peradaban Islam? Unissula saat ini telah menghapus pengaruh-pengaruh bangsa barat di antaraya menghapus milad atau dies natalis karena tidak bermanfaat. Unissula telah membangun budaya baru yaitu menjiwai dan melaksanakan kalender Islam karena merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Misalnya, di Unissula telah membudayakan selama 4 tahun peringatan 1 Muharam dalam kalender Islam untuk menguatkan semangat kebangkitan Islam. Peringatan ini menggantikan budaya memperingati 1 Januari yang isinya hura-hura dan maksiat. Kebangkitan Islam adalah bukan Islam yang menjajah bangsa non Islam tetapi adalah bagaimana menggantikan peradaban materi menjadi peradaban nilai yang sesuai dengan al Quran dan Sunnah. Salah satu peran Unissula dalam hal ini adalah rekonstruksi ilmu, pengabdian kepada masyarakat. (Reporter : Henri).
Post a Comment