Untuk menuju suatu kemajuan tidak bisa instant, tapi dibutuhkan suatu langkah yang cerdas agar kemajuan tersebut bisa dicapai secara maksimal. Seperti orang yang memanjat tebing, untuk bisa mencapai puncak maka ia harus bisa menemukan cara berpijak agar bisa mencapai puncak dengan selamat tanpa jatuh ke bawah...Seperrti kampus kita, sebagai mahasiswa/mahasiswi UNISSULA seharusnya kita bangga karena disinilah kita bisa dididik untuk menjadi generasi khairu ummah, kalau di translate ke dalam bahasa indonesia adalah generasi yang baik untuk ummat...tuch nama tersebut tidak hanya sekedar slogan belaka lhoo.. tapi juga merupakan doa agar nantinya almamater UNISSULA diharapkan selain menjadi orang yang pandai dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan juga bisa menjadi generasi muslim yang unggul, yang siap untuk membawa kemajuan peradaban islam...Betul ga ? Nach salah satunya lewat program BUDAI itu. Disini kita bisa belajar Slow but Sure Bagaimana sich cara bergaul yang islami , cara menghilangkan budaya budaya materialisme, hedonisme, budaya westernisasi yang saat ini lagi best seller, serta yang paling penting adalah membentuk pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Tidak hanya berhenti di situ saja tetapi juga lewat program BUDAI inilah semua mahasiswa, dosen, karyawan juga mempunyai adab adab yang wajib ditaati misalnya saja bersikap ramah, melakukan perbuatan dan perilaku yang santun, mewajibkan semua mahasiswi untuk memakai jilbab, tidak merokok di area kampus, datang tepat waktu, sholat berjamaah dll. Program program tersebut terlihat begitu bagus yang diharapkan lewat langkah langkah seperti itulah nantinya akan menciptakan kemajuan bagi ummat Islam yaitu membentuk generasi khairo ummah. Tetapi walaupun kampus sudah menerapkan program BUDAI rasanya kurang maksimal apabila tidak didukung dengan SDM yang ikut menerapkan program tersebut. Sedikit uraian tadi mungkin adalah suatu fenomena yang terjadi di kampus kita ini. Nach menurut kamu apakah semua SDM yang ada di kampus UNISSULA sudah ikut berpartisipasi untuk mensukseskan program tersebut ? dan sudah maksimalkah peran serta kita untuk ikut menciptakan suatu kemajuan bagi ummat islam.
Komentar:
Menurut saya program BUDAI itu sudah bagus, hanya saja dari maksud yang bagus tadi belum menggunakan cara yang pas untuk mahasiswa. Padahal kalau dilogika siapa sich yang ga’ mau diajak baik? Pasti semua mau.. Tapi terkadang orang akan lebih melihat cara dari pada maksud. Jadi intinya walaupun maksudnya sudah baik tapi kalau caranya kurang efektif tetep saja maksud tersebut akan sia sia. Bayangin saja dikampus itu terdapat berbagai macam orang yang punya karakter yang berbeda-beda. Nah, budaya yang baik adalah yang berdasarkan hati nurani, datang dari hati dan secara otomatis akan dilaksanakan. Saran saya, mungkin kita harus mengevaluasi cara penerapan BUDAI. Pendekatan personal mouth to mouth-heart to heart harus diutamakan. Semua perubahan butuh proses, dan perubahan itu membawa ketidakpastian, maka tugas kita untuk membimbing dan memastikan perubahan tersebut. Konkretnya mending kita gunakan cara mahasiswa yang cerdas, bersahabat dan menjunjung dinamika, contohnya kita buat forum diskusi Islam secara rutin, ringan tapi efektif di kalangan mahasiswa."mahasiswa mesti berfikir cerdas memakai nurani"
ANGGORO (Presiden BEM FK UNISSULA 2006-2007)
Sebagai mahasiswa di kampus UNISSULA saya merasa bangga dengan adanya program BUDAI. Karena dengan adanya program tersebut berarti secara tidak langsung kita sudah ikut membawa kemajuan bagi ummat islam. Tapi banyak fenomena yang ternyata berlawanan dengan pelaksanaan BUDAI. Salah satunya adalah aturan bagi mahasiswi wajib memakai jilbab ketika di areal kampus, tapi kenapa yach masih banyak mahasiswi yang terkadang melepas jilbabnya dengan alasan "ini khan bukan jam kuliah". Nach satu lagi ni, masih banyak kegiatan mahasiswa yang sifatnya "rame rame dan kurang bermanfaat" seperti pentas pentas band yang sering diadakan di areal kampus kita ini. Padahal kalau ditimbang-timbang kegiatan seperti lebih banyak madharatnya dari pada manfaatnya. Kalau alasannya untuk menjadi ajang kreativitas dan seni, kenapa ga kita alihkan ke kegiatan yang bersifat Islami misalnya aja lomba melukis kaligrafi, lomba Qira'ah, lomba menulis cerpen islami, Nasyid dan masih banyak lagi. Saya sendiri sadar bahwa bisa berubah dari budaya seperti yang diuraikan diatas emang ga' mudah karena sudah melekat erat pada budaya kita, tapi kapan lagi kita akan bisa mengubah budaya seperti itu kalau bukan kita sendiri yang memulai. Kapan lagi kesempatan kita untuk bisa menjadi generasi khaira ummah. Saran saya agar petugas BUDAI benar-benar memberlakukan sanksi atau peringatan keras bagi pihak yang memang melanggar program BUDAI dan yang paling penting adalah kemauan dan kesadaran dari diri kita sendiri untuk bisa mensukseskan program BUDAI tersebut. ALLAH pasti akan memberi pertolongan bagi hambaNya yang senantiasa menegakkan agamaNya di muka bumi ini serta berjuang demi kemajuan Islam.
Post a Comment