Dewasa ini jika orang berbicara tentang kedokteran Islam atau “kedokteran ala nabi”, orang biasa menunjuk pada 4 hal: (1) kebiasaan sehat Rasulullah seperti puasa sunah, tidak makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang, dll; (2) menkonsumsi madu atau habatus saudah – sampai ada hadits bahwa “Habatus Saudah adalah obat segala penyakit kecuali maut”; (3) bila sampai sakit, terapinya adalah bekam; (4) dalam kondisi tak ada alat apapun, atau untuk penyakit karena pengaruh sihir dilakukan ruqyah syar’yah, seperti misalnya dengan dibacakan surat al-Fatihah.
Penyederhanaan seperti di atas tidak ada di masa kejayaan kedokteran Islam. Kaum muslimin secara sadar melakukan penelitian-penelitian ilmiah di bidang kedokteran secara orisinal dan memberikan kontribusi yang luar biasa di bidang kedokteran, sehingga memiliki genre yang khas, melampaui genre yang ada saat itu, seperti kedokteran Yunani (seperti Unani), India kuno (Ayurveda), Persia (Akademi Gundishapur), dan karya-karya tokoh kedokteran kuno (seperti Hippocrates, Celcus atau Galen).
Tidak dapat dipungkiri bahwa Rasulullah adalah inspirator utama kedokteran Islam. Meski beliau bukan dokter, namun kata-katanya yang terekam dalam banyak hadits sangat inspiratif, semisal “Tidak ada penyakit yang Allah ciptakan, kecuali Dia juga menciptakan cara penyembuhannya” (HR Bukhari).
Keyakinan ini memotivasi penelitian biomedis para dokter Islam generasi awal. Pada abad 9, Hunayn bin Ishaq menerjemahkan sejumlah besar karya-karya kedokteran Yunani, Persia dan India ke bahasa Arab. Namun kemudian mereka mengembangkan lebih lanjut di hampir segala bidang, seperti pada anasthesy, anatomy, dentistry, immunologi, opthalmology, perinatalogy, psychology, surgery, pharmakology, dsb. Salah satu karya monumental yang merangkum segala kemajuan ilmu kedokteran pada saat itu adalah Qanun fit Thib (The Canon of Medicine) dari Ibnu Sina, yang di dunia Barat disebut Avicenna. Selama abad 15 dan 16 saja, buku ini telah dicetak ulang lebih dari 35 kali.
Dokter-dokter Islam adalah yang pertama kali mendirikan rumah-rumah sakit dalam pengertian modern. Rumah sakit ini dibuat untuk mempercepat penyembuhan pasien di bawah pengawasan staf yang terlatih, serta untuk mencegah penularan kepada masyarakat. Pada zaman pertengahan, hampir semua kota besar Khilafah memiliki rumah sakit. Di Cairo, rumah sakit Qalaqun dapat menampung hingga 8000 pasien. Rumah sakit ini juga sudah digunakan untuk pendidikan universitas serta untuk riset. Dokter muslim sudah mampu menghilangkan katarak seribu tahun sebelum orang Barat mengetahui hakekat penyakit mata ini. Rumah Sakit ini juga tidak hanya untuk yang sakit fisik, namun juga sakit jiwa. Di Eropa, rumah sakit semacam ini baru didirikan oleh veteran perang Salib yang menyaksikan kehebatan sistem kesehatan di Timur Tengah.
Semua rumah sakit di dunia Islam dilengkapi dengan test-test kompetensi bagi setiap dokter dan perawatnya, aturan kemurnian obat, kebersihan dan kesegaran udara, sampai pemisahan pasien penyakit-penyakit tertentu.
Pada abad-9, Ishaq bin Ali Rahawi menulis kitab Adab al-Tabib, yang untuk pertama kalinya ditujukan untuk kode etik kedokteran. Ada 20 bab di dalam buku itu, di antaranya merekomendasikan agar ada peer-review atas setiap pendapat baru di dunia kedokteran. Kalau ada pasien yang meninggal, maka catatan medis sang dokter akan diperiksa oleh suatu dewan dokter untuk menguji apakah yang dilakukannya sudah sesuai standar layanan medik.
Salah satu keunikan dalam kedokteran Islam adalah peranan staf perempuan, yang di masa itu sangat jarang ditemukan di tempat penyembuhan lain di dunia. Kedokteran Islam mempekerjakan perempuan sebagai perawat, bahkan dikenal juga dua perempuan dokter dari keluarga Banu Zuhr yang melayani penguasa Almohad Abu Yusuf Ya’qub al Mansur pada abad-12. Pada abad 15, perempuan dokter bedah pertama kali diberitakan di rumah sakit khilafah Utsmani.
Ada ratusan tokoh ilmuwan muslim yang berkontribusi secara langsung maupun tak langsung dalam kedokteran Islam.
Pada abad-9, Al-Kindi menunjukkan aplikasi matematika untuk kuantifikasi di bidang kedokteran, misalnya untuk mengukur derajat penyakit (sejenis termometer), mengukur kekuatan obat hingga dapat menaksir saat kritis pasien.
Ar-Razi pada abad-10 memulai eksperimen terkontrol dan observasi klinis, serta menolak beberapa metode Galen dan Aristoteles yang pendapat-pendapatnya tidak dibangun dari eksperimennya yang dapat diverifikasi. Ar-Razi juga meletakkan dasar-dasar mengenali penyakit dari analisis urin.
Sedang Ibnu Sina sudah dianggap Bapak Kedokteran Modern. Dia meletakkan tujuh aturan dasar dalam uji klinis atas suatu obat.
Abu al-Qarim al-Zahrawi dianggap Bapak ilmu bedah modern, karena dalam kitab Tasrif (sebuah ensiklopedi dalam 30 jilid) yang dipublikasikan pada tahun 1000 M sudah menemukan berbagai hal yang dibutuhkan dalam bedah, termasuk plester dan 200 alat bedah. Sebagian besar alat ini belum pernah digunakan orang sebelumnya, termasuk beberapa alat bedah yang khas digunakan untuk wanita. Persoalan bedah juga terkait anasthesi (pembiusan). Beberapa zat bius seperti campuran opium sudah digunakan dengan tepat oleh Abu al-Qarim, Ibnu Zuhur maupun Ibnu Sina.
Ibnu an-Nafis adalah Bapak Fisiologi peredaran darah yang merupakan perintis bedah manusia. Pada tahun 1242 ia sudah dapat menerangkan secara benar sirkulasi peredaran darah jantung-paru-paru. Di Barat baru tahun 1628 William Harvey menemukan hal yang sama.
Pada abad 15, kitab Tashrih al-Badan karya Mansur bin Ilyas menggambarkan secara lengkap struktur tubuh manusia, termasuk sistem syaraf.
Semua prestasi ini terjadi tidak lain karena adanya negara yang mendukung aktivitas riset kedokteran untuk kesehatan umat. Umat yang sehat adalah umat yang kuat, yang produktif dan memperkuat negara, untuk kemuliaan Islam dan kaum muslimin. Kesehatan dilakukan secara preventif (pencegahan), bukan kuratif (pengobatan). Anggaran negara yang diberikan untuk riset kedokteran adalah investasi, bukan anggaran sia-sia. Filosofi inilah yang seharusnya ada di benak kaum muslimin sekarang ini, terutama para penguasanya, jika ingin kedokteran Islam jaya kembali.
Ta'liq: 1. Kebangkitan Islam, termasuk kebangkitan kedokteran Islam hanya akan tercapai ketika Islam di "install"kan dalam sebuah peradaban. 2. Kedokteran adalah salah satu "program aplikasi", yang hanya berfungsi sebagaimana mestinya dengan "sistem operasi" yang tepat. 3. Peradaban Kapitalis-Sekuler ini hanya akan menggiring jerih payah kita, belajar, riset, penemuan dll hanya bermakna "profit". Padahal harusnya ada "benefit" yaitu ridho Allah karena usaha keras kita berada didalam sistem yang benar. 4. Jalin ukhuwah, tegakkan Islam. Dengan bersinergi, segalanya pasti lebih baik.
Pagi ini santer di dengungkan di seluruh dunia tentang kematian Osama bin Ladden, si “Gembong Teroris” menurut Amerika yang diberitakan di media massa. Kemudian terdengar hiruk pikuk kemenangan dan kesenangan yang digemborkan rakyat amerika dan negeri-negeri barat lainnya, begitu bahagianya mereka hingga hal itu sampai dirayakan. Sedangkan umat Islam di seluruh dunia, ada yang sedih karena menganggap osama sebagai pejuang/mujahid yang berani melawan amerika, imperialism, dan sekulerisme di dunia, ada pula yang tak peduli apapun, dan ada yang ikut-ikutan saja bergembira karena menganggap terroris nomor satu dunia itu meninggal bahkan menganggap Obama sebagai pahlawan pembasmi teroris.
Benarkah Amerika dan sekutunya menyerang Osama yang dianggap teroris hanya karena ingin menciptakan perdamaian dunia?
Masih ingatkah aksi-aksi amerika dimana mereka menyerang umat Islam di Iraq, dengan mudahnya mereka menumpahkan darah anak-anak dan wanita muslim di Afganistan, Pakistan, Usbezkistan, Palestina dan negeri-negeri muslim lainnya yang masih terjajah sampai sekarang. Obama disatu sisi menyatakan rakyat Amerika dan dunia terancam oleh kelompok teroris , di sisi lain Obama menutup mata bagaimana tentara-tentera Amerika melakukan teror dan pembunuhan terhadap ratusan ribu umat Islam. Obama juga tidak menyinggung sama sekali teror yang dilakukan tentara Zionis Israel . kemudian embargo ekonomi yang dilakukan di Iraq, membuat tidak kurang dari 1 juta bayi meninggal. Pertanyaan kita, apakah bagi Obama hanya rakyat Amerika yang disebut manusia yang harus dilindungi , sementara nyawa umat Islam di Irak,Afghansitan, dan Palestina bukan manusia atau dia anggap binatang hina ?
Dan kemudian sadarkah kita wahai umat muslim, bahwa negeri-negeri Islam yang diserang adalah negeri-negeri dimana syariat Islam yang semula pudar kini mulai diterapkan secara nyata di tempat-tempat tersebut? Ada apa sebenarnya?
Dalam surat Al-Baqarah ayat 120 Allah berfirman, Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120).
Dalam firman Allah tersebut jelas disebutkan, bahwa sampai kapanpun hingga hari kiamat datang selama masih ada umat Islam yang menerapkan syariat Islam dengan benar, mereka tidak akan ridho sama sekali. Sudah jelas rasanya bila apa yang dilakukan Obama bersama antek-antek penjajahnya itu adalah karena mereka tidak ridho adanya syariat Islam, mereka tidak ridho bahwa ada para pejuang yang menginginkan tegaknya syariat Islam secara kaffah di muka bumi ini.
Lalu kenapa di Indonesia dimana mayoritas negeri ini berisi orang muslim tetapi kok malah diberi bantuan dana, dilakukan kerjasama bagaikan malaikat penolong mereka mensubsidi setiap kegiatan Negara kita, dan tidak dihujani bom, nuklir, napalm atau apalah, bukannya di Indonesia jumlah muslimnya adalah 1/3 dunia???
Mari kita tengok keadaan Islam di negeri kita… mulai dari pemerintahannya dulu, apa tipe pemerintahan yang kita pakai? Yap benar! Demokrasi… sadarkah kita bahwa demokrasi itu adalah sistem Kufur buatan ideologi kapitalis barat (AMerika dan Sekutunya=yahudi dan nasrani) dimana menempatkan rakyat sebagai pembuat hukum (DPR dan MPR) padahal jelas yang berhak membuat hukum untuk mengatur manusia adalah Allah SWT, Innil hukmu ilalillah, sesungguhnya hukum itu berasal dari Allah (Yusuf:40). Ya iyalah.. orang yang bikin motor mesti punya buku manual cara merawat motor, Allah membuat manusia juga punya buku manualnya yaitu Al-Quran dan Al-Hadis (Al-Baqarah ayat 2 dan An-Nisaa’ ayat 45). Jadi ya makannya di Indonesia apa-apanya carut-marut, mulai dari sistem pergaulan pria wanita perzinahan yang dilegalkan dengan adanya lokalisasi, hingga undang-undang pornografi yang tidak jelas juntrungnya, bahkan perzinahan asal suka-sama suka tidak termasuk kena hukuman. Sistem ekonomi, dimana yang punya modal besar pasti menang boleh menguasai semua, bahkan sampai ada yang menguasai tambang minyak, tambang batu bara, main jual ke asing, yang kaya makin kaya yang miskin tambah merana. Kemudian munculnya ide-ide pluralisme yang digawangi oleh JIL yang notabene merupakan bentukan “kyai-kyai” kita yang sudah ngaji di Amerika ditandai dengan munculnya UU Kebebasan Beragama, sangat bertentangan denga Tauhid kita La illaha ‘ilallah..
Cocok kan dengan yang diinginkan Amerika yang memiliki ideologi kapitalis sekuler yang mengusung demokrasi juga, jadi dalam hal ini mereka berpendapat, Islam tidak masalah yang penting dalam otaknya ada Kapitalisme dan Sekulerisme (pemisahan agama dan kehidupan), jadi itu kenapa di Indonesia tidak diserang tapi malah diberi bantuan, karena di tempat kita Islam hanya label saja sedangkan perilakunya adalah sekuler. Asal kita ikut amerika maka kita akan selalu ditolong, dikasih duit (meskipun yang nikmati petinggi-petinggi kita aja) , diberi barang-barang aneh, disekolahin lagi di amerika (sekolah liberal tapi). Nah seperti itulah kelakuan pemerintah kita.. mereka menjadikan Amerika sebagai teman mereka, padahal Allah sudah melarang itu dalam surat Al-Maidah (5): 51, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 5:51)
Wahai saudaraku sadarlah, apa yang dilakukan Amerika, Israel dan sekutunya bukan lagi masalah mencari teroris atau bukan, tapi sudah perang pemahaman, perang ideologi yang dilancarkan pada kita umat Islam, mereka tidak pernah rela!! Sekali lagi TIDAK PERNAH RELA!! Islam menjadi landasan hidup dan pengatur seluruh urusan kita, dengan cara apapun mereka akan mencoba memalingkan mereka dari aqidah kita, mengapa sampai seperti itu?? Tahukah engkau saudaraku, dalam sejarah kekhalifahan Islam dari mulai Rasulullah sampai runtuhnya kekhalifahan turki ustmani 1924 M di Istanbul, maka praktis hampir 2/3 dunia kita Umat Islam yang menguasai, semua umat hidup berdampingan, jika sekarang kita terbelakang semuanya karena orang Islam sudah lupa caranya berIslam, kita terlalu sibuk mengikuti kemauan dunia barat sehingga banyak hal-hal yang seharusnya kita mengerti ituh haram tetapi dianggap wajar. Sebagai orang Islam kadang kita terlalu cuek, “yang penting aku bisa makan, sekolah jadi orang pinter kerja, masa bodoh dengan kemunduran Islam tidak peduli!!!!”
Kemudian ketakutan umat akan munculnya kekuasaan Islam kembali, dengan adanya ketakutan hukum Rajam, Qisas yang biasanya menjadi stigma negative untuk menjelekkan agama kita Islam, padahal merujuk dari Al-Quran dan Hadis ada ketentuan-ketentuan yang sebelum hukum tersebut diterapkan (coba tengok kisah wanita pezina yang hamil). Kemudian ketakutan dari orang non muslim tentang penyiksaan dan pembunuhan terhadap mereka jika nanti Islam berkuasa (darah orang kafir Halal) ini juga ada ketentuannya tidak semua orang kafir dibunuh begitu saja, asalkan dia tetap mau mematuhi syariat yang berlaku umum, seperti tidak makan ditempat umum jika sedang bulan ramadhan tapi makan di tempat khusus non muslim, dsb, mereka akan dilindungi. Mereka juga tidak diperangi dan tidak dipaksa untuk memeluk Islam, dan beribadah pun dipersilahkan sesuai ibadah masing-masing, ini dibuktikan saat Muhammad Al Fatih Menguasai Konstantinopel ratusan gereja yang ada tetap utuh berdiri (silahkan dibaca sejarahnya), sangat berbeda dengan apa yang dilakukan Amerika, Israel, dan sekutunya dewasa ini. Tanpa pandang bulu rumah, tempat ibadah, anak-anak, dan wanita semua dibantai dengan keji.
Wahai saudaraku sekarang masih bisa kita tersenyum? Masih bisa kita hanya bergeming memikirkan diri kita sendiri bahagia \ sementara di bumi yang sama, bahkan mungkin di samping kita, masih banyak umat Islam yang tidak nyaman tinggal di negerinya, masih banyak UMAT ISLAM TIDAK PAHAM DENGAN ISLAMNYA..
Sadarlah saudaraku, sekarang bukan saatnya diam, bukan saatnya hanya sibuk mensholehkan diri sendiri, bukan saatnya hanya berpangku tangan melihat sekeliling kita tidak sesuai dengan hati kita.. kapan lagi kita bisa ber Islam dengan sesuai Quran dan Sunnah kalau terus seperti ini lingkungan hidup kita.
Terus gimana kita harus bergerak, mau bikin Negara berlandaskan Islam??? Emang bisa????
“Adalah masa Kenabian itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya (menghentikannya) apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan ‘Adldlon), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyah), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya, apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam.” (Musnad Ahmad: IV/273).
Masih ada satu kali lagi Islam akan tegak di muka bumi ini, namun cepat atau lambatnya tergantung bagaimana kita berjuang. Mulailah terapkan syariat Islam yang kita tahu, sholatlah tepat waktu, jangan lupa baca Al-Quran dan maknanya secara teratur, jangan lihat vcd porno apalagi berkaitan dengan pornografi dan pornokasi, bagi wanita berkerudung dan berjilbablah dengan sempurna sesuai dengan surat An-Nisaa’(4): 31 dan surat Al-Ahzab:59). Dan satu hal yang sangat penting dilakukan, ajaklah orang sebanyak mungkin agar paham bagaimana berIslam , pahamkan juga bagaimana buruknya sistem yang berlangsung sekarang ini di Negara kita maupun di seluruh dunia, hingga nanti saatnya tiba dalam pikiran kita sudah satu visi dan misi maka kita bisa saling tolong menolong menerapkan syariat Islam di muka bumi ini.
“Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman, yang melaksanakan salat, menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah). dan barangsiapa menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang.” (Q.S.Al-Maidah(5): 55-56)
AYO PAHAMI ISLAM DAN DAKWAHKAN KE SAUDARA2 KITA.
Kajian Selasa Sore Ustadz Umo, 2 Mei 2011 Sedikit perubahan dan tambahan oleh: Fandy H. A , 3 Mei 2011