Kuliah Islam Disiplin Ilmu Kedokteran Oleh : dr. Masyudi A. M, M. Kes Dikirim oleh : Fandy Hazzy Alfata
Dokter adalah pelayan masyarakat Selalu menjaga amanah Allah SWT : berupa kesehatan manusia
Dalam b’komunikasi sikap & sifat dokter : 1) Meyakini kehormatan profesi Tugas dilakukan dg sungguh2 & penuh keikhlasan Menjaga akhlaq mulia dlm perilaku & tindakan sbg dokter Dokter diberi amanah untuk menjaga kesehatan sbg karunia Allah. Nabi saw bersabda, artinya: “Mohonlah kpd Allah kesehatan, sebad tdk ada sesuatu pun yg dianugrahkan kpd hamba-Nya yg lebih utama dari kesehatan”. (HR. Ahmad, At Turmudzi & Ibnu Majah) 2) Menjernihkan nafsu Jika dokter hatinya jernih maka perbuatannya akan selalu positif. Sabda Rosul saw, yg artinya: “Ingatlah bhw didlm tubuh manusia ada segumpal darah, yg apabila darah itu baik maka seluruh tubuh menjadi baik & apabila itu buruk maka seluruh tubuh menjadi buruk, ingat itulah hati”. (HR. Bukhori Muslim) 3) Mendalami ilmu yg dikuasai Islam sangat menekankan agar manusia melakukan sesuatu dg profesional & penuh ketelitian. Nah kita harus benar2 professional dalam hal ini ada 2 : Professional dalam menuntut ilmu selama mahasiswa, jangan asal sekolah dokter. Tapi ilmunya harus kita dapatkan Professional setelah menjadi dokter, menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik. Hadis Rosul saw, artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai bila seseorang mengerjakan pekerjaannya dg teliti”. (HR. Al Baihaqi) 4) Menggunakan metode ilmiah Lihat Al Quran S. Al Baqoroh; 164 “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (Al-Baqoroh:164) Islam menekankan agar berfikir/merenung thd berbagai sebab agar mendapatkan keyakinan yg benar. 5) Kasih sayang Islam sangat menekankan utk mencintai sesama, sbgmana hadis Rosul saw: “Tidaklah seseorang dianggap beriman sehingga mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya”. (HR. Bukhori Muslim) 6) Benar & jujur Dokter selalu berkomunikasi kpd masyarakat dg benar & jujur akan menambah kepercayaan & keyakinan pasien maupun masyarakat. Benar & jujur adalah sifat komprehensif termasuk menepati janji & menunaikan amanah. QS. At Taubah; 119 yg artinya: “Hai orang2 yg beriman, bertaqwalah kpd Allah & hendaklah kamu bersama orang2 yg benar”. Hadis Nabi saw, yg artinya: “Tdk ada iman bagi orang yg tdk memelihara amanah & tdk ada agama bagi orang yg tdk menunaikan janjianya”. (HR. Ahmad) 7) Rendah hati Setiap orang yg melayani kepentingan umum termasuk dokter dituntut rendah hati, sebaliknya Islam sangat mengecam sikap sombong & angkuh. Al Quran S. An Nahl ; 23, artinya: “Sesungguhnya Allah tdk menyukai orang2 yg sombong”. Al Hadis, artinya: “Tdk akan masuk surga orang yg dlm hatinya terdapat sekecil biji sawi sifat sombong”. (HR. Muslim) 8) Bersahaja Gaya hidup seorang dokter tdk over acting dlm masalah tarif/biaya periksa shg mengurangi & menodai prinsip pelayanan masyarakat. 9) Mawas diri Dlm melayani masyarakat dokter sering menjadi sasaran tuduhan, maka dia hrs sadar & selalu mawas diri, selalu ikhlas karena Allah SWT. 10) Ikhlas, penyantun, ramah & sabar Seorang dokter hrs ikhlas dlm melaksanakan tugas pertolongan & selalu menyandarkan kpd Allah sbg ibadah kepada-Nya dan utk mendapatkan ridho-Nya. QS. Al Baqoroh; 5 ”Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung” QS. Ali Imron; 159 “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. QS. As Syura; 43 “Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan”.
Post a Comment