Syariat agama dan ilmu pengetahuan dapat diibaratkan seperti dua wajah kepingan uang logam. Ialah merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Begitu banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan. Mempelajari sains, tidak hanya untuk menjalani kehidupan di dunia saja. Namun, juga merupakan sebuah proses untuk lebih mengenal Allah dengan segala ciptaan-Nya. Subhanallah, begitu banyak ilmu pengetahuan yang tersebar luas di alam semesta ini. Betapa banyak para ilmuwan yang telah mentahuhidkan Allah karena mempelajari kedahsyatan Ilmu Allah di alam semesta. Berikut ini adalah salah satu ayat yang menjelaskan tentang kedahsyatan ciptaan Allah SWT. "Apakah orang-orang kafir itu tidak tahu bahwa langit dan bumi itu dulunya bersatu padu, lalu Kami pisahkan keduanya dengan kekuatan, dan Kami jadikan dari air setiap yang hidup. Apakah mereka tidak percaya ?" (QS. Al-Anbiyaa 30) Bagaimana mungkin kita bisa memahami bahwa langit dan bumi itu dulunya bersatu padu, kalau kita tidak mempelajari ilmu Astronomi. Teori Big Bang alias "Ledakan Besar" telah membuktikan kebenaran ayat di atas. Melalui teleskop Hubble, diketahui bahwa benda langit seperti planet, matahari, bintang, semuanya bergerak menjauh dan semakin menjauh dari waktu ke waktu. Apakah artinya ? Artinya, karena benda-benda langit itu semakin menjauh maka dulunya benda-benda tersebut saling berdekatan. Lebih dulu lagi, benda-benda tersebut sangat dekat. Dan pada milyaran tahun yang lalu, semua benda di langit bersatu padu berkumpul pada satu titik yang sama. Persis seperti apa yang dikatakan ayat diatas. Dari hipotesa di atas, terciptalah sebuah teori yang bernama "Big Bang". Yakni teori yang mengatakan seluruh material dan energi alam semesta ini dulunya bersatu padu Termampatkan dalam suatu "titik" di pusat alam semesta. Ini hanyalah secuplik ilmu yang Allah sampaikan lewat Al-Quran. Sudah sangat amat jelas sekali, bahwa hanya Allah yang menggerakkan, mengatur, menguasai alam semesta dan segala isinya. Serta Dia-lah yang memutar bumi ini selama milyaran tahun lamanya... Bahkan kita tak kan pernah sanggup memikirkan, berapa besar energi yang dikeluarkan untuk memutar bumi ini. Bahkan setiap aliran darah kita, setiap detak jantung kita, setiap hembusan nafas kita, semuanya tidak terlepas dari campur tangan yang Maha Kuasa. Semuanya memberikan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Semuanya membuktikan ke-Maha Esa-an Allah. Maka janganlah cepat puas dengan ilmu yang kita dapat. Semakin kita mempelajari ilmu pengetahuan, semakin kita merasa bahwa diri ini kecil, kecil sekali dan saaaangat kecil di hadapan-Nya.... Semoga Allah SWT selalu membimbing langkah kita dalam meniti kehidupan ini. Amiin... Kontributor : Ukhti 2007 Sumber: Pusaran Energi Ka’bah, Agus Mustofa Labels: mading |