Teroris di Muka Cermin Syariah “Keterangan Pers Mengenai Ketidaksepakatan BAI FK Unissula Terhadap Aksi Teroris”
Oleh : Ketua Umum
Umat Islam bahkan dunia internasional dikejutkan dengan maraknya aksi-aksi peledakan bom yang terjadi di mana-mana. Diantara yang cukup spektakuler adalah aksi serangan terhadap WTC dan Pentagon Amerika Serikat. Kemudian setelah itu muncul sosok Usamah bin Laden yang disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi tersebut. Tidak hanya nama Usamah bin Laden yang tenar di dunia internasional, namun ada Noordin M Top yang juga mengaku bertanggung jawab atas aksi-aksi peledakan di Indonesia.
Peledakan-peledakan bom tidak kalah maraknya terjadi di Negara kita. Diantaranya yang menjadi heboh dan menggegerkan adalah ledakan bom di Legian Bali. Ledakan bom berkekuatan tinggi juga terjadi di Hotel JW Marriott dan di depan Kedutaan Besar Australia, Disusul kemudian peledakan bom terjadi lagi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Akibat kejadian itu tertumpahlah darah orang-orang yang tidak dibenarkan secara syariat untuk dibunuh, bahkan dari kalangan kaum muslimin ikut menjadi korban.
Ideologi dan aliran sesat Khawarij telah diperangi dan ditumpas oleh para shahabat Rasulullah di Nahrawan pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Namun aqidah dan pemikiran khawarij tidak akan pernah terputus dan terhenti dengan meninggalnya tokoh-tokoh mereka, sebagaimana telah diberitakan oleh Rasulullah. Pemikiran dan aqidah sesat ini terus menjalar menjadi bahaya laten yang sewaktu-waktu siap muncul dan memakan korban. Tindakan-tindakan mereka selalu membuat kekacauan dan kerusakan di muka bumi. Pemikiran dan aqidah Khawarij telah dipupuk subur dan ditunggangi oleh kafir Barat untuk membuat opini buruk terhadap Islam. Peluang besar bagi Kafir Barat ketika mereka para Khawarij jahil terhadap ilmu, fiqih dan syari'at Islam dan ingkar kepada ulama Ahlussunnah. Peluang besar ketika mereka para Khawarij hanya memiliki semangat ibadah dan beramal yang tinggi namun ditegakkan di atas kebodohan, sehingga dengan mudah segenap ideologi dan aksi-aksi mereka ditunggangi oleh Barat yang memang sangat membenci Islam. Pemerintah Negara kita pun dibuat fobia terhadap saudara kita yang berjubah dan bercadar. Pangdam IV Diponegoro Mayjen Haryadi Soetanto menyatakan, “Jika ada orang asing bersorban, berjubah dan berjenggot, laporkan saja”. Padahal Pangeran Diponegoro pun berjubah. Tidak jauh beda dengan pernyataan Kapolres Tegal AKBP Wahyu Handoyo yang mengatakan, “Para pemakai cadar perlu diwaspadai” (13/8/2009).
Jika ada klaim atau tuduhan bahwa aksi terorisme ini merupakan bagian dari Islam, jelas sangat keliru, karena Islam mengharamkan pembunuhan terhadap manusia, baik Muslim maupun non-Muslim yang tidak bersalah : "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain (yang tidak bersalah), atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya." (QS. Al-Maidah : 32). Syariat juga mengatur bahwa Non-Musim yang masuk dalam wilayah Islam, dan mendapatkan isti'man (visa masuk dari negara Islam), meskipun dia berasal dari Negara Kafir musuh (Dar al-Harb Fi'lan), jika dia hendak belajar Islam, maka dia wajib dilindungi : "Dan jika seorang diantara orang-orang Musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya." (QS. At-Taubah : 6)
Syariat Islam mengatur bahwa tidak semua orang kafir boleh dibunuh. Orang kafir yang dalam perjanjian dan perlindungan pemerintah muslimin tidak boleh sama sekali untuk diganggu apalagi diperangi dan dibunuh. Orang kafir dibedakan menjadi 4 kelompok :
1. Kafir Dzimmi, adalah kafir yang tinggal di negeri muslim, ikut dan taat terhadap peraturan kaum muslimin.
2. Kafir Muahad, negeri kafir yang mengadakan perjanjian dengan negeri muslim untuk tidak berperang.
3. Kafir Musta'man, kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum muslimin. Contohnya Turis, Duta besar dan lain sebagainya.
4. Kafir Harbi, kafir yang menyerang dan membenci kaum muslimin. (hanya kafir ini yang boleh untuk diperangi dan dibunuh)
Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu: "Adapun yang dilakukan oleh sebagian orang berupa intihar (melakukan bom bunuh diri) dengan cara membawa peledak atau bom kepada sekumpulan orang-orang kafir, kemudian meledakkannya setelah berada di tengah-tengah mereka, sesungguhnya ini termasuk bunuh diri, dan bunuh diri adalah haram secara mutlak. (Fatawa Islamiyyah). Olehkarenanya Intihar (bunuh diri) selamanya tidak bisa disamakan dengan istisyhad (mencari syahid). Sehingga peledakan dan bom bunuh diri itu bukan jihad. Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh sebagian manusia merupakan tindakan bunuh diri, kami anggap bahwa hal itu adalah membunuh jiwa tanpa hak dan menyebabkan masuknya ke dalam neraka. Dan pelakunya bukanlah syahid. Namun jika seseorang melakukan itu dengan anggapan bahwa hal tersebut boleh, maka kami berharap agar dia selamat dari dosa. Adapun bila dianggap syahid, maka tidak demikian. Sebab, dia tidak menempuh cara untuk mati syahid. (Syarah Riyadhus Shalihin 1/165 dan Tahrir Al-Maqaal: 23-24). Wallaahu a'lam.
Klaim bahwa mereka yang melakukan aksi terorisme itu bertujuan untuk mendirikan Khilafah adalah datang dari satu pihak, yaitu aparat keamanan, dan itu bukan pengakuan mereka sendiri secara terbuka kepada publik. Karena sangat jelas cara-cara seperti mereka justru kontradiksi dengan tujuan untuk mendirikan Khilafah Islamiyah.
Kami menyerukan kepada kaum muslimin dan teman-teman seperjuangan, jangan tertipu dengan media TV yang tiada henti-hentinya menyudutkan al-Islam, teruslah bergerak meninggikan “Laa ilaa ha illallah”. Karena apapun yang dilakukan oleh para musuh Allah untuk menyudutkan Islam dan kaum Muslim, sama sekali tidak akan mengurangi kemuliaannya. Karena Allah SWT telah berjanji untuk memenangkan mereka: "Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya." (QS Yusuf: 21); Allah juga berfirman : "Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri." (QS Fathir : 43).
Kaum muslimin kian sengsara dan dihina dari hari ke hari.
Ya Allah, kami dihina tidak hanya di negeri minoritas, tetapi di negeri mayoritas muslim ini pun kami dihina. Dakwah dicurigai dan diawasi oleh aparat yang telah dibuat fobia oleh musuh-musuh-Mu. Bantulah kami agar segera tegaknya Khilafah Islamiyah yang akan menyelamatkan dan membela kehormatan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Bantulah kami untuk menyingkirkan mereka yang sombong. Berilah kami kekuatan untuk mematahkan konsirasi-konspirasi gila orang-orang sombong itu. Berilah kami kekuatan untuk terus bergerak menjaring bilyunan kaum muslimin dan mengorbankan bara revolusi dan menghimpun satu kekuatan untuk menghancurkan singgasana tiran. Bantulah kami untuk menebas leher-leher mereka yang sombong. Menghinakan mereka yang telah menghina umat-Mu.
Post a Comment