Medicalzone.Org - Jika Anda pernah, atau sering mengalami nyeri di perut bagian atas, atau rasa kembung disertai mual-muntah, bisa jadi Anda mengidap kumpulan gejala dispepsia, atau yang lebih dikenal dengan istilah sakit maag. Sakit maag kerap dijumpai pada wanita muda, meskipun kaum pria pun tak jarang mengeluhkannya.
Secara sederhana, sakit maag ini dibedakan menjadi dua, organik dan fungsional. Sakit maag organik bila penyebab keluhan-keluhan di atas telah diketahui secara pasti melalui serangkain pemeriksaan, meliputi pemeriksaan fisik, endoskopi, foto rontgen barium enema, uji laboratorium dan sebagainya. Sebaliknya, jika tidak diketahui penyebabnya, digolongkan sakit maag fungsional.
Meski penyebab pasti sakit tukak lambung (ulkus pepticum, jenis sakit maag organik -pen), belum diketahui oleh ilmu kedokteran modern, penyebabnya diduga satu dari tiga hal, yakni:
1. Infeksi dinding lambung oleh bakteri Helicobacter pylori 2. Berkurangnya zat pelapis dinding lambung 3. Meningkatnya produksi asam lambung (HCl)
Sakit Maag dan Kewajiban Berpuasa
Puasa Ramadhan merupakan kewajiban setiap orang beriman yang telah baligh dan berakal sehat. Bagi penderita sakit maag, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan seorang dokter sebelum menjalankan ibadah puasa, agar dapat ditentukan apakah dengan sakit maag yang diderita memungkinkan untuk beribadah puasa atau tidak.
Sebagai contoh, mereka yang menderita sakit maag organik berat (ulkus pepticum) hingga kerap muntah darah, sangat tidak dianjurkan berpuasa. Berpuasa akan memperberat sakit yang diderita. Ia mendapat keringanan (rukhshoh) untuk tidak berpuasa, dan menggantinya dengan membayar fidyah.
Sebaliknya, mereka yang hanya menderita sakit maag fungsional dan tidak terlalu berat, tetap dianjurkan berpuasa ramadhan. Bahkan dalam banyak kasus yang kami tangani, puasa ramadhan yang dilakukan sesuai anjuran Sang Nabi dapat mengurangi bahkan menyembuhkan sakit yang diderita.
Menyiasati Sakit Maag Kala Berpuasa Ramadhan Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi munculnya gejala atau keluhan sakit maag kala berpuasa. Diantaranya:
1. Hindari makanan yang terlalu merangsang saat sahur dan berbuka puasa
Yang tergolong makanan yang terlalu merangsang adalah: a. Terlalu asin, seperti telur asin dan ikan asin, mie instan, makanan cepat saji, pindang bandeng dan sebagainya b. Terlalu pedas, seperti sambal dan saus botolan c. Terlalu asam, seperti pempek palembang, saus tomat dan sebagainya
2. Batasi, bahkan jika perlu berhenti merokok saat sahur dan berbuka puasa Rokok, selain berpotensi menimbulkan kanker, juga merangsang pengeluaran cairan asam lambung (HCl) yang berlebihan. Cairan yang berlebihan ini akan mengiritasi lambung, dan menimbulkan beragam keluhan sakit maag.
3. Hindari makanan yang berlemak dan bersantan saat sahur dan berbuka puasa Makanan bersantan seperti kolak, sayur lodeh perlu dihindari penderita sakit maag kala berpuasa. Makanan ini akan menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman di perut.
4. Konsumsi obat sakit maag sesuai petunjuk dokter Ada beragam jenis obat sakit maag yang beredar di pasaran. Sebelum mengonsumsi obat-obat sakit maag semacam ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Konsumsi obat sakit maag dalam jangka panjang akan menimbulkan sulit BAB (sembelit) atau diare
oleh dr. Genis Ginanjar Wahyu http://pestagagasan.blogspot.com/2010/08/menyiasati-sakit-maag-kala-berpuasa.html
Post a Comment